mari

mari pergi
bertamasya sekenanya
dalam kepalamu bundar cahaya padang di jalan
menyala satu-satu 
dari pertokoan sembako setengah tidur 
datang pohon angsana
juga jalan layang berkabut nikmat sate madura
di mana bintang-bintang akan menjadi sibuk 
melepas baju merawat sepasang matamu
lalu perlahan akan mudah diterka
hujan tanpa payung jatuh setelahnya 
itu sebab mari kita berdansa raya
berlagu lama pula
satu, dua, peluk saja! 
tiga, empat, jangan tanya mengapa? 

Komentar

Soleh Sugianto mengatakan…
Salam kenal dan sukses selalu
Unknown mengatakan…
@soleh Sugianto: salam kenal kembali, Mas

Postingan Populer