menuju habi

di luar langit merenungkan hujan
tidak jingga 
juga unggu yang seharusnya

perjalanan baru separuh
kiri kanan belaka pohon besar
genapi temaram gedung perkuliahan
dan hening danau itu

angin berbulu kucing
tiba melingkar wajahku seluruh
diutarakannya perihal nyalakan itu kembang api 
dari seluruh gemilang perayaan besar

dalam dadaku
seperti tak pernah selesai merayakanmu

Komentar

Postingan Populer