renjana
datang juga
sebatas malam
berguguran bintang
dan manis bualan memiliki ku
menyusuri margonda sekenanya
dan tamat
dalam pucat rembulan
ternyata kau tak berhasil padam
dari biru fana
dan merah semenjana
yang menanam taman-taman kota
o, langit terlampau pekat
dan kehilangan api
dari relung matamu
betapa renjana mendiami jantungku
dan bermusim dingin
di mana di antara banyak
pasang muda-mudi jatuh hati
dadaku badai cemburu
dan senang menyadap luka sendiri
sepertinya engkau tahu
sebatas malam
berguguran bintang
dan manis bualan memiliki ku
menyusuri margonda sekenanya
dan tamat
dalam pucat rembulan
ternyata kau tak berhasil padam
dari biru fana
dan merah semenjana
yang menanam taman-taman kota
o, langit terlampau pekat
dan kehilangan api
dari relung matamu
betapa renjana mendiami jantungku
dan bermusim dingin
di mana di antara banyak
pasang muda-mudi jatuh hati
dadaku badai cemburu
dan senang menyadap luka sendiri
sepertinya engkau tahu
Komentar